Bedah IPO Saham GoTo Yang Sedang Trend Banget, Apakah Sahamnya Sebagus Itu?
Kalau ngomongin saham IPO, apa yang ada di pikiran kalian?
Apakah kamu akan bilang:
“Beli saham di harga murah”
“Saham yang berpeluang memberikan keuntungan
lebih dari 25% dalam sehari”
“Berkesempatan untung bagger dari saham baru”
atau yang lainnya?
Pasti beberapa dari kalian punya jawaban
seperti itu, lah gimana buat yang ngak tahu apa itu IPO?
Initial Public Offering (IPO) atau penawaran
umum perdana saham adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menawarkan dan menjual saham perusahaan kepada masyarakat pertama kali sebelum
saham perusahaan tercatat dan dapat dijualbelikan di pasar sekunder.
Membeli saham perusahaan yang baru saja go
public bisa dibilang lebih beresiko dibandingkan dengan membeli saham yang
sudah ada di Bursa Efek Indonesia selama kurang lebih lima tahun. Biasanya
saham-saham yang baru saja IPO belum memiliki grafik harga historinya sehingga
kita sebagai investor tidak bisa melakukan analisis teknikal di saham tersebut,
dan juga minimnya pengetahuan untuk melakukan analisis fundamental karena belum
banyak histori kinerja keuangan yang ditampilkan perusahaan.
Terus gimana nih, padahal kan aku ingin beli
saham GoTo yang lagi populer banget itu.
Pas banget nih, di postingan kali ini aku akan
sedikit membedah saham GoTo dan semoga ini bisa menjadi pertimbangan kamu
sebelum membeli saham GoTo.
Apa itu saham GoTo?
Pada tahun 2021 perusahaan ojek online terbesar
di Indonesia yaitu Gojek melakukan akuisisi terhadap salah satu marketplace
terbesar di Indonesia yaitu Tokopedia, dan sejak saat itu kedua perusaahan ini
ramai dikalangan para investor kalau kedua perusahaan ini akan go public di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten GoTo.
Sebagai pengguna Gojek dan Tokopedia, aku pun
sangat antusias menantikan dua perusahaan start up ini bekerjasama dan listing
di BEI. Setelah beberapa bulan akhirnya di bulan maret tahun 2022 ini mereka
mengumumkan akan go public di BEI dengan jadwal sebagai berikut:
Masa Penawaran Awal = 15 – 24 Maret 2022
Masa penawaran umum = 1 – 5 April 2022
Pencatatan saham di BEI = 7 April 2022
Tujuan IPO GoTo
Dana yang
didapatkan dari hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk perusahaan
induk dan juga perusahaan anak.
1. Sekitar 30% dana akan digunakan oleh
emiten
2. Sekitar 30% dana akan dialokasikan
kepada Tokopedia
3. Sekitar 25% dana akan dialokasikan
kepada PT DAB (GoPay)
4. Sekitar 5% dana akan dialokasikan
kepada PT MAB (Bagian dari Gofinance)
5. Sekitar 5% dana akan dialokasikan
kepada PT VDIGI Ltd. (Gojek Singapura)
6. Sekitar 5% dana akan dialokasikan
kepada Go Viet Ltd (Gojek Vietnam)
Sumber : Prospektus GoTo
Setelah melihat
tujuan dana yang didapatkan dari penawaran perdana saham ini positif yaitu 100%
dana akan digunakan untuk modal bisnis, maka bisa disimpulkan bahwa IPO GoTo
ini bagus karena hasil dari IPO tidak digunakan untuk membayar hutang
perusahaan.
Valuasi saham GoTo
Dari sisi aset bisa dibilang Goto sangat baik
karena dari tahun ke tahun nilai aset perusahaan terus meningkat dan yang
paling signifikan yaitu tahun 2021 yaitu pada akhir juli 2021 jumlah asetnya
sebesar 148,2 triliun atau lebih besar dibandingkan tahun 2020 yaitu sebesar
30,1 triliun.
Dari sisi liabilitas atau hutang sayangnya GoTo
tidak cukup baik karena selalu mengalami kenaikan dari tahun ketahun. Pada bulan
Juli 2021 liabilitasnya sebesar 17,7 trilliun lebih tinggi dibandingkan tahun
2020 yaitu sebesar 9,3 triliun.
Kalau dilihat dari Price to book Value (PBV), apabila
harga finalnya adalah Rp. 346 maka saham Goto memiliki PBV 3x atau lebih
besar dibandingkan saham BUKA yaitu 1,1x. Untuk DER nya sebesar 13%.
GoTo akan memiliki marketcap sebesar $28,8
miliar atau kalau dirupiahkan sebesar Rp. 413,7 triliun apabila GoTo akan
listing di harga tertingginya yaitu RP. 346, dengan marketcap sebesar itu GoTo
akan berada di peringkat keempat saham dengan marketcap terbesar di BEI dan
akan menggeser posisi saham BMRI dan saham ASII.
Baca juga: 5 Rasio keuangan yang wajib dipelajari sebelum membeli saham
Setelah melihat sekilas IPO Goto, kamu akan buy
or bye nih?
Pasti banyak dari kalian punya keinginan
membeli saham GoTo karena kalian adalah pengguna aplikasi Gojek dan Tokopedia ya.
Kalau dilihat dari kegunaan Gojek dan Tokopedia
pastinya kedua aplikasi ini sangat memuaskan karena memiliki layanan digital
yang cukup lengkap, seperti transportasi, dompet digital, pembayaran listrik,
pembelian pulsa dan pembayaran lainnya, e-commerce, charity dan lainnya.
Di zaman yang serba digital ini memungkinkan bisnis GoTo sangat menarik dalam
jangka panjang.
Karena ini adalah sebuah awal dari investasimu
di perusahaan ini maka keputusan yang paling baik adalah pada kepercayaan
kalian sendiri. Ingat ya sebelum menginvestasikan uangmu di sebuah perusahaan
tertentu lebih baik baik kamu bertanya kepada dirimu dahulu, apakah kamu percaya
kalau perusahaan yang akan kamu beli sahamnya akan memiliki prospek yang bagus
kedepannya atau tidak dan apakah kamu juga yakin kalau kamu akan mendapatkan
keuntungan setelah membeli saham ini. Kalau kamu percaya dengan GoTo akan
memiliki masa depan yang baik, tidak ada salahnya kan kamu membeli saham ini.
Kalau kita bicara tentang value investor atau investor jangka panjang, sepertinya saham GoTo ini tidak menarik bagi mereka karena nilai PBV saham ini bisa di bilang tinggi dan biasanya mereka lebih suka membeli saham yang undervalue. Dan juga para investor jangka panjang sangat memperhatikan analisis fundamental dimana perusahaan yang baru go public belum memiliki histori harga dan mereka juga belum mengetahui bagaimana laporan keuangan dan kinerja perusahaan minimal dalam lima tahun kebelakang.
Kalau aku sendiri apakah akan beli saham GoTo?
Jawabannya adalah iya, aku akan membeli saham GoTo
karena menurutku saham ini sangat menarik untuk jangka pendek. Tahu lah kalau kebanyakan
saham yang baru IPO akan langsung ARA di hari pertamanya listing, ini tidak
menutup kemungkinan saham GoTo juga akan ARA di hari pertama listing.
Sekian semoga pembahasan singkat ini bisa bermanfaat ya buat kamu, terimakasih…