5 Hal Yang Wajib Diketahui Pemula Sebelum Membeli Saham
Assalamualaikum teman-teman...
Di era yang serba digital bisa dibilang mencari
informasi dan pengetahuan baru menjadi sangat mudah. Kita bisa membandingkan
dengan 10 tahun yang lalu, tepatnya saat itu saya berusia 13 tahun (ketahuan
deh umurnya sekarang) mencari pengetahuan baru di internet tidak semudah
sekarang dan saat itu juga paket internet masih tergolong sangat mahal.
Pengaruh teknologi dan internet yang sangat luar biasa, menjadikan kita yang dulunya berfikir bahwa orang sukses adalah orang yang berpendidikan tinggi saja berubah menjadi tidak hanya orang yang berpendidikan tinggi saja yang bisa sukses, tetapi semua orang yang mau berusaha dan bekerja keras akan menjadi orang sukses. Dengan kemudahan teknologi, semua orang dengan mudah bisa mendapatkan pengetahuan baru dan bisa meningkatkan skill di bidang yang disukai hanya dengan bermodalkan hp dan internet.
Siapa disini yang tahu opah Warren Buffet?
Ya bener banget, Warren Buffet adalah salah
satu orang terkaya di dunia, beliau adalah pengusaha dan investor asal Amerika
yang sangat terkenal dan dikagumi banyak orang.
Kalau di Amerika ada Opah Warren Buffet, di Indonesia sendiri kita punya Bapak Lo Kheng Hong. Beliau adalah seorang Investor yang sudah berpengalaman berinvestasi di Bursa Efek Indonesia selama 31 tahun. Salah satu quote yang aku ingat banget dari beliau adalah “Ada 4 macam orang di dunia ini, yang pertama adalah orang yang memiliki banyak waktu tetapi tidak mempunyai uang, mereka adalah pengangguran. Yang kedua yaitu orang yang punya banyak uang tapi tidak punya waktu, mereka adalah pengusaha dan para eksekutif. Ketiga yaitu orang yang tidak punya uang dan tidak punya waktu, mereka adalah para karyawan yang memiliki gaji kecil. Keempat adalah orang yang memiliki banyak uang dan memiliki banyak waktu, mereka adalah sleeping investor”. Kamu termasuk orang yang mana nih??
Banyak orang yang menganggap menjadi Investor dan trader saham adalah pekerjaan yang sangat mudah, mereka hanya melakukan transaksi di pasar saham dan tidak melakukan pekerjaan seperti pegawai kantoran yang berangkat pagi dan pulang petang. Emang benar sih menjadi full time trader tidak memiliki keterikatan dengan perusahaan dan atasan, menjadi full time trader bisa dilakukan dimana saja dan senyaman mungkin. Tetapi sebelum memutuskan ingin membeli saham sebuah perusahaan dan mempunyai keinginan menjadi full time trader suatu hari nanti, harus banget tahu 5 hal yang wajib diketahui pemula sebelum membeli saham.
1.
Memilih Sekuritas
Hal
pertama yang wajib dilakukan sebagai calon investor di pasar modal adalah
memilih sekuritas dan membuat rekening efek. Ada banyak sekali perusahaan
sekuritas di Indonesia dan yang wajib banget kamu perhatikan adalah kamu harus
membuat rekening efek di sekuritas yang sudah mengantongi izin dari Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
Beberapa
sekuritas yang aku rekomendasikan adalah:
BNI
Sekuritas
Minimal
deposit : Rp. 100.000
Fee beli :
0,17%
Fee Jual :
0,27%
Website: https://www.bnisekuritas.co.id/
Baca juga : Cara daftar rekening saham di BNI Sekuritas.
Indopremier
Sekuritas
Minimal
deposit : Rp.100.000
Fee beli :
0,19%
Fee Jual :
0,29%
Website: https://www.indopremier.com
Mirae
Asset Sekuritas
Minimal
Deposit : Rp.100.000
Fee beli :
0,15%
Fee Jual :
0,25%
Website : https://miraeasset.co.id/
Ketiga
sekuritas ini sudah memiliki izin dari OJK dan menawarkan minimal deposit yang
sangat ramah kantong yaitu Rp.100.000 dengan fee yang bervariasi. Kalian bisa
memilih sekuritas yang menggunakan Bank RDN yang sama dengan bank yang kalian gunakan
ya, agar nantinya tidak dikenakan biaya saat melakukan deposit dan withdraw.
2.
Meluangkan Waktu untuk Melakukan
Riset Beberapa Perusahaan
Setelah
memiliki rekening efek, kalian bisa mulai melakukan riset terhadap beberapa
perusahaan yang menarik. Untuk lebih mudahnya cari saja perusahaan yang
terdaftar di indeks LQ45, saham yang terdaftar di LQ45 adalah 45 saham perusahaan
yang terbaik di Bursa Efek Indonesia.
Dengan
mengetahui perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan melihat perbandingan harga saham yang diperdagangkan,
nantinya akan memudahkan investor pemula dalam memilih saham yang sesuai dengan
kondisi keuangan investor.
3.
Mengetahui Analisis Fundamental dan
Analisis Teknikal
Mempelajari
apa itu analisis fundamental dan analisis teknikal adalah salah satu hal wajib
yang harus dilakukan oleh investor pemula. Analisis fundamental adalah analisis
yang digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Biasanya para investor
melakukan analisis dengan menggunakan data-data yang diterbitkan oleh
perusahaan baik itu di laporan keuangan perusahaan maupun laporan tahunan
perusahaan. Investor yang ingin menginvestasikan uangnya dalam jangka panjang
biasanya sangat memperhatikan analisis fundamental sebelum membuat keputusan
untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
Jika investor melakukan analisis fundamental dalam mencari saham terbaik untuk investasi jangka panjang, para investor jangka menengah dan jangka pendek atau yang biasa kita kenal dengan trader biasanya sangat memperhatikan analisis teknikal. Analisis teknikal adalah teknik analisis dengan mengumpulkan harga-harga historis saham yang telah terjadi dari waktu ke waktu, dan kemudian data tersebut digunakan untuk meramalkan pergerakan harga saham di masa yang akan datang. Metode analisis teknikal yang sering digunakan seperti Candle Stick, Moving Avarage (MA), Moving Avarage Convergence Divergence (MACD), Relative Strength Index (RSI) dan masih banyak lagi. Mempelajari analisis teknikal bisa dibilang lebih rumit dibandingkan mempelajari analisis fundamental, tetapi buat kamu yang ingin sekali menjadi full time trader wajib banget mempelajari analisis ini. Salah satu buku yang bisa kamu baca jika ingin mempelajari analisis teknikal adalah buku “Technical Analysis for Mega Profit”
4.
Menentukan Saham yang akan Dibeli
Setelah
mempelajari perbedaan analisis fundamental dan analisis teknikal dan juga sudah
menyaring beberapa saham yang cocok untuk dibeli, saatnya kamu melakukan
deposit ke RDN dan membeli saham pertamamu. Agar perjalanan investasimu lebih
asik dan aman, lebih baik saham pertamamu adalah saham blue chip dengan
kapitalisasi besar dan jangan membeli saham gorengan. Saham dengan kapitalisasi
besar memiliki resiko yang rendah dan biasanya saham-saham tersebut semakin
lama harga sahamnya akan terus naik.
Menurut
laporan cnbcindonesia pada 03/01/2022, 5 saham big cap yang menjadi favorit
adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk (BBRI), saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), Saham PT Telkom
Indonesia Tbk (TLKM) dan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO).
5.
Mengikuti Topik Ekonomi dan Politik
Kondisi ekonomi dan berita-berita mengenai ekonomi dan politik baik di dalam negeri maupun di luar negeri sangat mempengaruhi naik turunnya harga saham. Jadi, sebagai investor kamu juga perlubanget menambah wawasan dengan mengikuti berita-berita politik baik itu di dalam negeri maupun berita di luar negeri.
Terimakasih...