Mana yang Paling Cuan, Reksadana, Emas atau Deposito?
Assalamu'alaikum...
Investasi adalah
kamus penting yang wajib diketahui kalau kamu ingin menjadi orang sukses di
masa depan dan juga ingin memiliki kebebasan finansial atau bahasa kerennya financial
freedom.
Selain mengandalkan
penghasilan yang dihasilkan dari upah kerja ataupun omset bisnis, semua
orang-orang sukses di dunia sangat pintar dan disiplin dalam mengatur
keuangannya dan melakukan beberapa cara untuk menggandakan aset mereka. Salah
satu cara yang mereka lakukan adalah dengan berinvestasi.
Pertanyaannya
adalah “Apakah kamu sudah berinvestasi?”
Buat kamu yang
sudah berinvestasi semoga kamu semakin disiplin dalam menyisihkan uangmu untuk
berinvestasi yaa dan buat kamu yang belum memulai berinvestasi semoga setelah
membaca blog ini mendapatkan pencerahan dan memiliki keinginan untuk
berinvestasi.
Kalau ngomongin
investasi, apa saja jenis investasi yang ada dipikiranmu?
Mungkin beberapa
dari kalian tidak asing dengan Reksadana, Emas dan Deposito.
Baiklah, di blog
kali ini aku akan membahas ketiga jenis investasi itu secara lebih detail dan
aku juga akan membandingkan mana investasi yang memberikan cuan paling besar.
1. Reksadana
Pada undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun
1995 pasal 1 ayat 27 mengatakan bahwa reksadana adalah wadah yang digunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat
untuk di investasikan melalui perantara manajer investasi.
Yang artinya, apabila kamu memiliki
kelebihan dana dan ingin berinvestasi tetapi tidak memiliki waktu untuk
mengelola dana tersebut maka reksadana adalah pilihan yang terbaik, karena dengan
berinvestasi di reksadana, uang kamu akan di kelola oleh orang yang handal
dibidangnya yaitu manajer investasi. Sebelum menutuskan berinvestasi di
reksadana, penting banget buat kamu untuk memilih manajer investasi yang tepat
dan melihat portofolio dari manajer investasi tersebut sehingga nantinya uang
kamu bisa bertumbuh dan kamu bisa mendapatkan keuntungan seperti yang kamu
harapkan.
Jenis-Jenis Reksadana:
Reksadana Pasar Uang
Reksadana ini adalah reksadana yang
memiliki resiko paling rendah dibandingkan jenis reksadana lainnya. Karena
memiliki resiko paling rendah, reksadana pasar uang akan memberikan keuntungan
paling sedikit. Reksadana pasar uang cocok banget buat kamu yang ingin
berinvestasi dalam jangka waktu kurang dari dua tahun.
Reksadana Pendapatan Tetap
Selain reksadana pasar uang,
reksadana pendapatan tetap juga memiliki resiko yang rendah. Dengan membeli
reksadana pendapatan tetap kamu akan mendapatkan keuntungan di setiap bulannya,
dengan keuntungan yang lebih besar dibandingkan reksadana pasar uang. Reksadana
pendapatan tetap cocok banget buat kamu yang ingin berinvestasi dalam jangka
waktu kurang dari empat tahun.
Reksadana Campuran
Dengan berinvestasi di reksadana campuran,
kamu bisa berinvestasi di berbagai macam jenis reksadana. Seperti, kamu bisa
mengalokasikan 30% uangmu di reksadana saham dan 70% uangmu di reksadana pasar
uang. Karena kamu berinvestasi di dua jenis reksadana dengan profil resiko yang
berbeda, tentunya keuntungan yang kamu dapatnya juga lebih tinggi di bandingkan
dengan hanya berinvestasi di reksadana pendapatan tetap. Reksadana campuran
cocok buat kamu yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu diatas lima tahun.
Reksadana Saham
Reksadana saham adalah jenis reksadana yang memiliki resiko yang paling tinggi, tetapi memiliki keuntungan paling tinggi juga. Membeli reksadana saham tidak sama dengan membeli saham. Apabila kamu ingin membeli saham, kamu harus membeli saham minimal 1 lot atau 100 lembar. Untuk membeli saham LQ45 sendiri, dana yang harus kamu siapkan minimal 100.000. Sangat berbeda dengan saham, kamu cukup menyiapkan uang mulai dari 10.000 saja dan kamu sudah bisa membeli reksadana saham. Reksadana saham cocok buat kamu yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu di atas sepuluh tahun.
2. Emas
Berinvestasi Emas adalah salah satu
jenis investasi yang paling diminati banyak masyarakat. Ada dua jenis emas yang kita kenal yaitu emas perhiasan dan emas logam mulia. Hampir semua perempuan
sangat menyukai perhiasan emas, selain sebagai fashion banyak perempuan
yang memakai perhiasan emas untuk mempercantik diri dan menambah kepercayaan
diri.
Kita juga sering kann melihat
ibu-ibu yang memakai tiga sampai lima cincin di jari-jarinya dan juga memakai banyak
gelang di pergelangan tangannya, dan Ketika kita melihatnya kita akan berfikir
bahwa ibu itu adalah orang kaya, iya nggak?
Ya begitulah pikiran manusia…
Selain berinvestasi di perhiasan
emas, kita harus tahu bahwa berinvestasi di logam mulia dapat memberikan
keuntungan yang lebih tinggi. Berdasarkan sumber dari Badan Pusat Statistik, pada
Desember tahun 2011 harga emas logam mulia berkisar di harga Rp. 495.000 dan hari
ini tanggal 16 Agustus 2021 harga emas di aplikasi Lakuemas adalah Rp. 845.000.
Bisa kita lihat bahwa dalam 10 tahun terakhir harga emas sudah naik sebanyak
71%.
Apabila kamu membeli 20 gram emas di tahun 2011 dengan harga Rp.9.900.000 maka hari ini uang kamu menjadi Rp.16.900.000 atau kamu mendapatkan keuntungan Rp.7.000.000 (lumayan kan daripada uangnya di tabung di tabungan biasa dan tidak mendapat keuntungan).
Pergerakan emas yang selalu konsisten naik setiap tahunnya menunjukkan bahwa emas adalah salah satu instrumen yang tahan banting dan sangat aman untuk dijadikan aset investasi.
Deposito adalah salah satu produk investasi yang dimiliki oleh Perbankan. Hampir semua bank di Indonesia memiliki produk deposito. Jenis investasi ini sangat diminati oleh masyarakat yang menginginkan produk investasi dengan resiko sangat rendah. Deposito sangat cocok buat kamu yang baru memulai berinvestasi dan masih memiliki ketakutan jika berinvestasi di emas dan reksadana.
Data tersebut adalah perbandingan keuntungan deposito dari empat bank terbesar di Indonesia dengan tenor yang berbeda-beda. Meskipun keuntungan deposito bisa dikatakan sangat rendah tetapi deposito bisa menjadi wadah belajar berinvestasi bagi pemula dan sebagai penyimpanan aset yang sangat aman.
Setelah membaca penjelasanku mengenai tiga instrumen diatas, menurutmu mana instrumen investasi yang memberikan keuntungan paling besar?
Kalau menurutku, sebelum memulai berinvestasi kamu harus memiliki tujuan dari investasimu dan kamu juga harus mengetahui profil resiko kamu. Apakah kamu adalah orang yang berani berinvestasi di instrumen yang memiliki resiko tinggi dengan keuntungan yang besar atau kamu adalah orang yang ingin untung sedang-sedang saja yang penting aman. Kalau kamu ingin untung besar dengan resiko tinggi, Reksadana saham, Reksadana Campuran dan Emas cocok buat kamu. Sedangkan jika kamu ingin untung biasa saja yang penting aman, Reksadana pasar uang, Reksadana pendapatan tetap dan Deposito cocok buat kamu.
Semoga perbandingan di tabel ini bisa membantu dan bermanfaat buat kamu.
“Never depend on single income. Make investment to create a second source”. - Warren Buffett –
Terima kasih sudah membaca blog ini, di
tunggu ya blog - blog selanjutnya.
0 komentar