Perjalanan sembuh dari jerawat dengan menggunakan produk drugstore hingga dokter spkk (My acne story)

by - Monday, June 29, 2020


Hi beauty! Siapa yang di tahun 2020 ini masih sedih dan minder karena jerawat?

Aku ngerti banget bagaimana perasaan para pejuang jerawat dari yang stress karena jerawat tidak kunjung sembuh dan  malah bertambah setiap harinya, stress karena setiap ketemu teman atau orang pasti dilihatin terus bahkan ada yang bilang :
 “eh kenapa muka lo perasaan dulu mulus banget kok sekarang jadi hancur gitu, makanya jangan gonta-ganti produk pemutih”
“muka lo buluk banget pasti ngak pernah skincare an ya”
 “udah pake skincare kok wajah lo masih aja jerawatan, makanya ngak usah aneh-aneh”
 Dan masih banyak lagi...
Kalau sudah dikatain seperti ini rasanya itu pengen nangis di tempat tapi malu jadinya dipendem sampe rumah baru nangis. Semua yang kita lakukan menjadi serba salah, padahal mereka belum tahu aja banyak uang yang kita habiskan demi kulit kita kembali mulus bebas jerawat.

Setelah tiga kali aku treatment laser dan peeling di klinik superkin Semarang yang sudah aku ceritakan disini. Alhamdulillah wajahku sangat membaik tinggal bekas jerawatnya, tetapi wajah mulus itu tidak berlangsung lama. Dua bulan tepatnya di bulan Januari jerawatku mulai muncul tiga, empat (tidak banyak sih, tapi jerawatnya besar dan ada yang bernanah) disitu aku mulai stress lagi, kenapa jerawat ini muncul kembali padahal sudah lumayan banyak uang yang aku keluarkan untuk laser, perawatan dan produk-produk yang aku pakai juga produk korea yang review nya itu bagus-bagus semua.

Di bulan Februari setelah berpikir panjang aku memutuskan untuk mengikuti temanku periksa di dokter kulit dan kelamin di RSUD Kariadi Semarang. Aku memutuskan pergi ke dokter lagi karena ini adalah dokter kulit yang praktek di rumah sakit, pastinya obat yang dipakai juga tidak berbahaya. Aku membuat janji dengan dokter Widyastuti, Sp.kk tanggal 7 Februari 2020, alhamdulillah bu dokternya sangat ramah dan jelas banget dalam menjelaskan keluhanku. Dokter meresepkan krim malam yang mengandung 0,025 % vitacid, obat totol dengan kandungan Benzoyl peroxide, sunscreen dan facial wash (aku menyarankan untuk konsultasi di dokter kulit yang praktek di rumah sakit ya, jangan meniru resep yang aku pakai karena setiap kulit pasti berbeda-beda obatnya) dan aku juga melakukan tindakan peeling, menurutku peelingnya enak banget lebih enak dari facial di klinik kecantikan yang pernah aku coba sebelumnya.

Di tiga minggu awal jerawatku keluar lumayan banyak dan aku berusaha sabar mungkin kulitku sedang detox hingga tidak terasa sudah satu setengah bulan aku memakai krim dari dokter widy, dan minggu ini adalah jadwalku untuk konsultasi kembali dengan dokter tetapi karena Indonesia sedang dilanda virus corona dan kita diharuskan untuk stay at home, aku memutuskan untuk tidak pergi ke RSUD Kariadi. Karena dokter meresepkan vitacid di krim malam ku sebelumnya, akhirnya aku memberanikan diri untuk membeli vitacid di apotik dengan dosis yang aku naikkan menjadi 0,05 % (sebelum membeli aku sudah banyak mencari dan membaca review di youtube dan google).

Satu bulan aku memakai vitacid yang aku beli di apotik sebagai krim malamku dan krim pagi menggunakan Innisfree Aloeve Revital soothing gel, semakin lama wajahku semakin membaik sehingga aku memutuskan untuk mengurangi konsentrasi pemakaian vitacid dan alhamdulillah sekarang tepat satu bulan aku tidak memakai vitacid dan hanya memakai produk drugstore. Silahkan klik disini untuk melihat bagaimana kerja vitacid di kulit wajahku. Dan di blog selanjutnya, insyaallah aku akan menulis apa saja skincare yang aku gunakan sekarang.

Ini adalah kondisi wajahku, di kedua foto ini aku menggunakan make up ya.. di foto pertama terlihat banget jerawat besar-besar dan bekas jerawat dan di foto kedua ada dua jerawat di jidat dan di dagu (jerawat bulanan) dan bekas jerawat juga tinggal beberapa yang belum tersamarkan.

06 September 2019
29 Juni 2020

You May Also Like

6 komentar

  1. Semangat mba. Semoga cepet sembuh mukanya 😊

    ReplyDelete
  2. Terimakasih ka, Alhamdulillah sekarang sudah membaik

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai kakk mau nanyaaa ini kk lasernya yg 200k itu ya kak? tp krn ambl paket jd 500k? untk bekas jrwt merahnya efektif d kk laser brp kali kak? thanks before

      Delete
    2. Maaf baru bales kak, gmn udah laser di superskin?.
      Iya 500k karena saya ambil paket, setau saya kalau mau menghilangkan bekas jerawat di superskin ada laser sendiri yaitu TAS. Kalau kakaknya mau sabar bisa pake serum vit c, hasilnya juga oke

      Delete
  3. Kakak nya gc laser di superskin lagi ? Dan memilih ke rs kariyadi , menurut kakak bagusan mana di super skin atau ke rs kariyadi. ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya hanya laser di superskin 3x kali kak sebelum konsultasi di kariyadi. Kalau menurut saya lebih bagus di kariyadi karena langsung di tangani dengan dokter spesialis kulit

      Delete